twitter



A. DEFINISI DAN METODOLOGI EKONOMI

     Kata  Economy berasal dari bahasa Yunani yang mengandung arti "one who manages the household ". Arti ini secara literal berasal dari dua suku kata yang selama ini kita pahami, yaitu oicos dan nomos. Sedangkan  ilmu ekonomi  atau ekonomica adalah ilmu yang mempelajari rumah tangga tersebut.
     Metodologi ekonomi adalah ilmu yang mempelajari metode, umumnya metode ilmiah yang berhubungan dengan ekonomi, termasuk prinsip tentang perkembangan ekonomi. Istilah " metodologi " juga umum meskipun salah dan digunakan sebagai sinonim dari " metode ".
     Metodologi ekonomi sering disebut sebagai " the queen of social sciences ", ilmu ekonomi telah mengembangkan serangkaian metode kuantitatif untuk menganalisis fenomena ekonomi. Jan Timbergen pada masa setelah perang dunia II merupakan salah satu pelopor ilmu ekonometri, yang mengkombinasikan matematika, statistik, dan teori ekonomi. Kubu lain dari metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah model general equilibrium (keseimbangan umum), yang menggunakan konsep aliran uang dalam masyarakat, dari satu agen ekonomi ke agen yang lain. Dua metode kuantitatif ini semua berkembang pesat hingga hampir semua makalah sekarang menggunakan salah satu dari keduanya untuk analisisnya. Di pihak lain, metode kualitatif juga sama berkembangnya terutama di dorong oleh keterbatasan metode kuantitatif dalam menjelaskan perilaku agen yang berubah-ubah.

B. MASALAH POKOK EKONOMI

     Masalah pokok ekonomi ada tiga (3), yaitu:
  • PRODUKSI, menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau menambah kegunaan suatu benda.
  • KONSUMSI, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda.
  • DISTRIBUSI, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen dari konsumen.
     Pokok masalah tadi diperluas oleh aliran ekonomi modern yaitu:
  • (WHAT) Apa dan berapa?
     Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah barang / jasa yang perlu diproduksi agar agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Contohnya:
- apakah bahan makanan yang dipilih?
- apakah pakaian,tempat tinggal atau jasa lain?
- berapa banyak barang tersebut diproduksi?
  • (HOW) Bagaimana?
     Setelah jenis dan jumlah barang dipilih, persoalan yang harus dipecahkan adalah:
- Bagaimana barang tersebut dipecahkan?
- Siapa yang memproduksi sumber daya yang dibutuhkan?
- Teknologi apa yang dibutuhkan?

  • (FORWHOM) Untuk siapa?
     Setelah pemecahan persoalan bagaimana memproduksi lebih lanjut adalah :
- Untuk siapa barang tersebut diproduksi?
- Siapa yang menikmati?
     Untuk memecahkan masalah tersebut, masyarakat melakukan beberapa hal berikut :
  1. Tradisi dan kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat primitif
  2. Insting yang biasa oleh binatang
  3. Perintah yang dilakukan oleh masyarakat yang mana diktator berkuasa
  4. Mekanisme  harga yaitu suatu proses yang terjadi di masyarakat dimana terjadi gaya tarik menarik antara produsen dan konsumen di pasar input maupun output.

C. PENGARUH MEKANISME HARGA

     Krisis finansial global yang terjadi sejak akhir tahun 2007telah mengakibatkan perlambatan ekonomi global secara bertahap. Diperkirakan daya beli masyarakat menurun. Banyak pihak yang mengatakan bahwa krisis hanya terjadi pada negara maju seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa. Namun perlu diingat bahwa sebagian negara yang kekuatan pasarnya sedang tumbuh (energing market) menguasai 60% pangsa pasar ekspor ke Amerika Serikat dan negara-negara maju. Karena itu, jika terjadi penurunan permintaan, pasti akan berdampak pada permintaan barang-barang dari negara yang sedang tumbuh (emerging countries). Tentu hal ini akan berakibat pada menurunnya kinerja berbagai sektor usaha, khususnya industri.
     Harapan untuk segera terlepas dari himpitan krisis ekonomi yang terjadi sejak akhir tahun 2007 nampaknya bukan merupakan sesuatu yang berlebihan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator ekonomi, seperti tingkat suku bunga perbankan yang terus menurun, meningkatnya suku bunga SBI, inflasi yang semakin terkendali serta transaksi di bursa efek yang semakin bergairah. Kondisi tersebut setidaknya dapat ditangkap sebagai sinyal bahwa indonesia sudah memasuki tahap recovery atau kebangkitan. Memang masih banyak faktor lain yang mempengaruhi sekaligus menentukan tingkat prosentase pemulihan ekonomi dan tingkat suku bunga bank, inflasi serta kondisi bursa efek pada umumnya dapat dijadikan barometer.


D. SISTEM PEREKONOMIAN



     Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan negara yang dimilikinya baik terhadap individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya dan bagaimana cara sistem ekonomi tersebut mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki faktor produksi. Sementara dari sistem lainnya, semua faktor tersebut dipegang oleh pemerintah.Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada diantara dua sistem ekstrem tersebut. 
     Selain faktor produksi,sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor produksi dan alokasi faktor produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economies), pasarlah yang mengatur faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui permintaan dan penawaran.
  • Perekonomian Terencana (planned economies)
     Ada dua bentuk utama perekonomian terencana,yaitu: komunisme dan sosialisme. Sebagai wujud pemikiran Karl Marx, komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan faktor produksi. Namun, selanjutnya kepemilikan pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara. Ketika perekonomian indonesia dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak atas faktor produksi itu kepada para buruh. 
     Uni soviet dan banyak negara Eropa timur lainnya yang menggunakan sistem ekonomi ini hingga akhir abad ke-20. Namun saat ini, hanya Kuba, Korea Utara, Vietman, dan RRC yang menggunakan sistem ekonomi ini. Negara-negara itu pun tidak sepenuhnya mengatur faktor produksinya. China misalnya, mulai melonggarkan peraturan dan memperbolehkan perusahaan swasta mengontrol faktor produksinya sendiri.
  • Perekonomian Pasar (market economies)
     Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan dimana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan. Sebagai akibatnya, barang yang di produksinya dengan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme permintaan dan penawaran.
  • Perekonomian Pasar Campuran (mixed market economies)
     Perekonomian pasar campuran adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu pun di dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan seperti negara Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah amerika serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi. 
     Misalnya larangan untuk menjual barang-barang tertentu untuk dibawah umur, pengontrolan iklan (advertising), dan lain-lain. Begitu pula dengan perekonomian terencana. Saat ini, banyak negara-negara perekonomian blok timur yang telah melakukan privitasi perubahan status perusahaan pemerintah menjadi perusahaan swasta.

     
 


1 komentar:

  1. iya sama2, terima kasih juga telah berkunjung dan semoga membantu :)
    Follow me: @DyahRatiih :)

Posting Komentar