twitter


Pembicaraan kita sewaktu masih di kandungan:
Suatu ketika..seorang bayi siap dilahirkan ke dunia,menjelang diturunkan..Dia bertanya kepada Tuhan:
Bayi :" para malaikat disini mengatakan,bahwa besok Engkau akan mengirimku ke dunia,tetapi.. bagaimana saya hidup disana? Saya begitu kecil dan lemah".
Tuhan :" aku telah memilih satu malaikat untukmu.. Ia akan menjaga dan mengasihimu."
Bayi :" tapi di surga yang saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa ini cukup bagi saya untuk bahagia."
Tuhan :" malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari, dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan lebih berbahagia."
Bayi :" dan apa yang akan saya lakukan jika saya ingin berbicara kepadamu?"
Tuhan :" malaikatmu akan mengajarkan..bagaimana cara kamu berdoa."
Bayi :" saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat,siapa yang akan melindungi saya?"
Tuhan :" malaikatmu akan melindungimu, dengan taruhan nyawanya sekalipun."
Bayi :" tapi saya akan bersedih karena tidak melihat Engkau lagi."
Tuhan :" malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang aku.dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepadaku, walau sesungguhnya aku selalu di sisimu."
Surga begitu tenangnya.. sehingga suara dari bumi dapat terdengar,dan sang anak dengan suara lirih bertanya..
Bayi :" Tuhan.. Jika saya harus pergi sekarang,bisakah Engkau memberitahuku siapa nama malaikat di rumahku nanti?"
Tuhan :" kamu dapat memanggil malaikatmu itu..IBU.."

     Kenanglah IBU yang selalu menyayangimu.. Untuk ibu yang selalu meneteskan air matanya ketika kau pergi..ingatlah ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu tidur nyenyak dengan dua selimut yang membalut tubuhmu..
     Ingatlah engkau.. ketika jemari ibu mengusap lembut kepalamu? Dan ingatkah engkau ketika air mata ibumu menetes ketika melihatmu terbaring sakit..
     Sesekali jenguklah ibumu yang selalu menanti kepulanganmu dirumah tempat kau dilahirkan..Kembalilah.mohon maaf pada ibumu, yang selalu rindu akan senyumanmu..
Jangan biarkan kau kehilangan saat-saat yang akan kau rindukan dai masa datang, ketika ibu telah tiada..
     Tak ada lagi di depan pintu yang menyambut kita.. Tak ada lagi senyuman indah tanda bahagia.. Yang ada hanyalah kamar kosong tiada penghuninya..yang ada hanyalah baju yang digantung di lemari kamar tanpa ada yang memakainya.. 
     Tak ada lagi.. dan tak ada lagi.. yang meneteskan air mata mendoakanmu disetiap hembusan nafasnya.. Pulang, dan kembalilah segera.. peluk ibu yang selalu menyayangimu.. Ciumlah kaki ibu yang selalu merindukanmu dan berikan yang terbaik untuk kebahagiaan dan akhir hayatnya..

     IBU adalah malaikat terindah yang dikirimkan Tuhan untuk kita, jagalah perasaan seorang ibu karena dia yang dipercaya Tuhan untuk menjaga kita. Cintanya yang dalam kepada kita sudah tertanam sejak kita masih berada dalam perutnya. Belaian lembut dari jemarinya melebihi sutera.
     Harapan dan kasih sayangnya melebihi dari seorang kekasih. Cinta seorang ibu kepada anaknya begitu hebat hingga tak mampu kita mengukurnya. Bersyukurlah kita yang dilahirkan dan memiliki ibu yang selalu setia mendampingi kita setiap saat. 
    Hingga kisah  Nabi, ketika datang seorang pemuda menanyakan apakan perbuatan baik kepada ibunya selama ini mampu membalas jasa kesetiaan ibunya sejak masih kecil hingga dewasa.  Maka jawab Nabi " semua yang engkau lakukan tak akan mampu membalas kebaikan ibumu walau hanya satu pukulan tanganmu di dalam perut ibumu".

     Apa saja sekiranya kita bisa kerjakan,segeralah dikerjakan. Jangan sampai kita menyia-nyiakan kesempatan yang masih ada pada kita. Kesempatan untuk berbakti takkan datang kedua kali. Selama ibu kita masih hidup, ini peluang terbesar padi kita untuk membuat Tuhan tersenyum pada kita. Senyuman ibu yang dilemparkan kepada kita dengan ikhlas menandakan bahwa Tuhan senang dengan kita. 
     Sungguh, orang tua kita tidak akan berharap banyak kepada kita untuk membalas budi dan jas mereka selain cukup dengan melihat kita bahagia maka mereka akan merasakan kebahagiaan pula.
     Orang tua tidak berharap materi dari anaknya yang sukses. Cukup melihat kita sehat maka hati mereka akan tenteram.Ibu kita telah diciptakan oleh Tuhan sebagai tempat berbagi. Segala keluh kesah kita setiap saat selalu siap untuk didengarnya. Bahkan segala kesusahan kita akan menjadikan ibu demam tiada terkira. Ibu kita, Tuhan menghendakinya untuk tempat kita beramal dan memudahkan segala langkah yang kita buat. 

     Percaya atau tidak, jika menyenangkan hati ibu dan berbuat sesuatu yang menjadikan ibu kita bahagia, maka tak akan lama lagi Tuhan akan membantu kita dan segala usaha baik kita. Maka dari itu, selagi kita masih di beri kesempatan jangan sia-siakan peluang itu. Selagi ibu masih hidup maka segeralah ambil tindakan untuk menyenangkan hatinya. jangan sampai kita menyesal seperti drama kehidupan yang terjadi pada Iwan yang kehilangan peluang untuk membalas segala kebaikan ibunya. Ibunya telah terbujur kaku dan ruhnya telah pergi jauh sebelum ia memberikan yang terbaik baginya. Penyesalan tak ada gunanya. Yang terbaik adalah lakukan sekarang. Pulang dan segera raih kesempatan itu. Cium tangan ibu kita dan minta restunya...


Titip rindu untuk Ayah dan Ibu


Satu satu, aku cinta Allah..
Dua dua, cinta Rasulullah..
Tiga tiga, sayang Ibu dan Ayah..
Satu dua tiga, itu jalan masuk surga..

"Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku,dan dosa-dosa kedua orang tuaku,dan sayangilah keduanya sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil. Amiin..."




Sumber: - Kaskus
             - MediaSholeha

0 komentar:

Posting Komentar