Definisi Metode Ilmiah
Metode ilmiah merupakan suatu prosedur (urutan langkah) yang
harus dilakukan untuk melakukan suatu proyek ilmiah (science project).
Tujuan mempelajari metode ilmiah
Tujuan Mempelajari Metode Ilmiah:
Tujuan dari
mempelajari metode ilmiah adalah mendapatkan pengetahuan ilmiah (yang rasional,
yang teruji) sehingga merupakan pengetahuan yang dapat diandalkan.
Beberapa poin dari tujuan dan manfaat seseorang atau peneliti mempelajari metode ilmiah, yaitu :
Beberapa poin dari tujuan dan manfaat seseorang atau peneliti mempelajari metode ilmiah, yaitu :
- Mengetahui tata cara penulisan ilmiah.
- Dapat menyusun fakta yang nyata dan data tersusun secara sistematis.
- Menambah wawasan dalam menggunakan teknik yang cepat dan tepat untuk digunakan dalam menyusun sebuah tulisan ilmiah.
- Mengetahui bahasa yang digunakan pada tulisan ilmiah yaitu bahasa baku.
Secara umum metode ilmiah meliputi langkah-langkah berikut:
- Observasi Awal
Setelah topik yang akan diteliti dalam proyek ilmiah
ditentukan, langkah pertama untuk melakukan proyek ilmiah adalah melakukan
observasi awal untuk mengumpulkan informasi segala sesuatu yang berhubungan
dengan topik tersebut melalui pengalaman, berbagai sumber ilmu pengetahuan,
berkonsultasi dengan ahli yang sesuai.
- Gunakan semua referensi: buku, jurnal, majalah, koran, internet, interview, dll.
- Kumpulkan informasi dari ahli: instruktur, peneliti, insinyur, dll.
- Lakukan eksplorasi lain yang berhubungan dengan topik.
- Mengidentifikasi Masalah
Permasalahan merupakan pertanyaan ilmiah yang harus
diselesaikan. Permasalahan dinyatakan dalam pertanyaan terbuka yaitu pertanyaan
dengan jawaban berupa suatu pernyataan, bukan jawaban ya atau tidak. Sebagai
contoh: Bagaimana cara menyimpan energi surya di rumah?
- Batasi permasalahan seperlunya agar tidak terlalu luas.
- Pilih permasalahan yang penting dan menarik untuk diteliti.
- Pilih permasalahan yang dapat diselesaikan secara eksperimen.
- Merumuskan atau Menyatakan Hipotesis
Hipotesis merupakan suatu ide atau dugaan sementara tentang
penyelesaian masalah yang diajukan dalam proyek ilmiah. Hipotesis dirumuskan
atau dinyatakan sebelum penelitian yang seksama atas topik proyek ilmiah
dilakukan, karenanya kebenaran hipotesis ini perlu diuji lebih lanjut melalui
penelitian yang seksama. Yang perlu diingat, jika menurut hasil pengujian
ternyata hipotesis tidak benar bukan berarti penelitian yang dilakukan
salah.
- Gunakan pengalaman atau pengamatan lalu sebagai dasar hipotesis
- Rumuskan hipotesis sebelum memulai proyek eksperimen
Eksperimen dirancang dan dilakukan untuk menguji hipotesis
yang diajukan. Perhitungkan semua variabel, yaitu semua yang berpengaruh pada
eksperimen. Ada tiga jenis variabel yang perlu diperhatikan pada eksperimen:
variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol.
Varibel bebas merupakan variabel yang dapat diubah secara
bebas. Variabel terikat adalah variabel yang diteliti, yang perubahannya
bergantung pada variabel bebas. Variabel kontrol adalah variabel yang selama
eksperimen dipertahankan tetap.
- Usahakan hanya satu variabel bebas selama eksperimen.
- Pertahankan kondisi yang tetap pada variabel-variabel yang diasumsikan konstan.
- Lakukan eksperimen berulang kali untuk memvariasi hasil.
- Catat hasil eksperimen secara lengkap dan seksama.
Kesimpulan proyek merupakan ringkasan hasil proyek
eksperimen dan pernyataan bagaimana hubungan antara hasil eksperimen dengan
hipotesis. Alasan-alasan untuk hasil eksperimen yang bertentangan dengan
hipotesis termasuk di dalamnya. Jika dapat dilakukan, kesimpulan dapat diakhiri
dengan memberikan pemikiran untuk penelitian lebih lanjut.
Jika hasil eksperimen tidak sesuai dengan
hipotesis:
- Jangan ubah hipotesis
- Jangan abaikan hasil eksperimen
- Berikan alasan yang masuk akal mengapa tidak sesuai
- Berikan cara-cara yang mungkin dilakukan selanjutnya untuk menemukan penyebab ketidaksesuaian
- Bila cukup waktu lakukan eksperimen sekali lagi atau susun ulang eksperimen.
Sumber: klik