twitter


MENGINGAT MASA KECILKU




"Kehidupan adalah sebuah perjalanan yang harus dijalani dan dinikmati. Kehidupan adalah suatu kisah yang penuh perilaku, Kelangsungannya senantiasa berputar-putar di ruang lingkup yang serupa dari satu generasi sejak semula manusia diciptakan hinggalah menjejak kepada waktu yang hampir dan kisahnya yang selalu berulang-ulang" ( Awang, Suhairi. "Definisi-Kehidupan". Carapedia. 2012. <http://carapedia.com/pengertian_definisi_kehidupan_info2146.html> )

     Dulu, saat aku masih duduk di bangku sekolah dasar banyak sekali kenangan-kenangan yang tak pernah aku lupakan sampai saat ini. Karena di masa itu adalah dimana aku belom bisa mengartikan apa arti kehidupan yang sesungguhnya. Aktifitasku sehari-hari hanya sekolah dan main bersama teman-teman, setiap hari yang ada hanyalah rasa gembira dan tertawa, karena masih polos dan belum merasakan kehidupan yang penuh beban seperti saat ini.

     Hingga pada suatu hari, jam telah menujukkan pukul 05.00 wib. Suara-suara ayam yang di desa berkokok dengan merdunya, dan suara Adzan yang memanggil umatnya untuk menunaikan kewajiban yaitu Sholat. Kubuka mataku, dan beranjak dari ranjangku. Ibuku yang setiap pagi bangunnya lebih dulu daripada aku sudah menyiapkan air hangat untuk mandi dan siap-siap ke sekolah.     

     Akupun begegas memakai seragam putih merahku, memakai dasi, dan topi yang rapi dan menyiapkan buku-buku pelajaran yang akan dibawa kesekolah nanti. Setiap pagi ibuku tidak pernah lupa untuk menyuapi aku sarapan pagi sebelum berangkat kesekolah, biasanya ibuku menyuapi aku sambil aku memakai sepatu. Setelah selesai akupun bergegas ke sekolah. Walaupun aku sering lupa untuk mencium tangan ibuku sebelum pergi, tapi ibu tak pernah lelah untuk mengingatkannya. 

     Dulu sekolahku disaat masih SD lumayan jauh dari rumahku,ibuku yang selalu mengantarkanku kesekolah. Tapi aku lebih sering jalan kaki bersama teman-teman. Walaupun jarak dari sekolah kerumah lumayan jauh, tapi aku tetap senang karena bisa bercanda guaru bersama teman. Sampai-sampai karena keasikan bercanda di jalan, aku telat sampai dirumah. Dan sering dimarahin oleh ibu.
     
     Kasih seorang ibu itu memang tulus, ibu akan melakukan apa saja buat anaknya asalkan itu menjadi yang terbaik untuk buah hatinya. Meski kita sebagai anak selalu melawan dan menentangnya. Setiap pulang sekolah ibu selalu menyuruhku untuk mandi, makan, dan istirahat (tidur siang). Dan itu adalah kebiasaanku setiap hari sampai aku SMA. 

"IBU adalah malaikat. IBU adalah orang pertama yang mengenalkan kita kepada dunia ini,  Dengan sabar ia mengajarkan kita mengenal hitam, putih, kuning, dan merah. Dengan telaten ia mengahjari kita untuk tersenyum dan berbicara. Dari sentuhannya yang lembut dan hangat iya membimbing kita sehingga kita bisa berangkat dan berjalan. Dan IBU adalah Pahlawan tanpa tanda jasa yang sesungguhnya." ( Adnan, "Kisahkasih-ibu.blogspot.com", 6 November 2012.<http://adnan-kisahkasihibu.blogspot.com/2012/11/ibu-adalah-manusia-yang-paling-mulia.html> )
     
     Sore harinya aku diajarkan untuk mengaji dengan teman-teman lain dimasjid dan disana sudah ada pembimbing yang sengaja mendirikan pembelajaran ini. Karena agama itu sangat penting pagi setiap manusia. Dan selesai ngaji aku harus les untuk menabah pengetahuan selain yang di ajarkan di sekolah. Setiap malam aku selalu di dampingi ibu untuk belajar,lalu jika sudah lelah aku tidur. karena dinjaman aku masih SD dulu masih jarang banget orang yang menpunyai televisi sendiri dirumah. Dan karena keterbatasan ekonomi membuat mereka menonton televisi dirumah tetangga.
     
     Itulah rutinitasku sehari-hari yang aku jalani bersama ibuku, karena ayahku sedang bekerja dan jarang pulang hanya ibuku lah yang selalu membimbingku dan mengajariku dengan setulus hatinya setiap hari. Kedua orang tuaku selalu memberikan apa saja yang terbaik untukku. Aku bangga kepada Ayah yang setiap hari mengais rezeki  untuk melanjutkan kehidupan. Karena kita hidup bukan hanya cukup sehari atau dua hari saja, tapi sepanjang umur kita selama Tuhan masih memberikan umur yang panjang.

     Walaupun aku dilahirkan dari keluarga yang sederhana, tapi aku sungguh bahagia. Karena kebahagiaan itu bukan dalam bentuk materi saja tapi juga moral. Walaupun keluaga tak berlimpah harta tapi kasih sayang diantara kami yang berlimpah. Yang akan selalu dijadikan motivasi untuk melanjutkan hidup.

"Kebahagiaan tidak bergantung yang berbau materialisme,kebahagiaan pun tidak bergantung kepada orang lain TAPI Kebahagiaan itu bergantung pada keputusan anda sendiri untuk bahagia. Kapan, dan dimana saja andalah yang dapat memutuskan untuk bahagia atau tidak." ( "Aku ingin sukses". 2012. <http://www.akuinginsukses.com/kebahagiaan-adalah-sebuah-keputusan/ > )

     Tapi kini aku yang sudah duduk di bangku kuliah diluarkota dan jauh dari orang tua,  selalu merasa kesepian. Tidak lagi merasakan sentuhan lembut seorang ibu di setiap pagi,hanya bisa mendengarkan suara merdunya disaat kangen karena jarang sekali bertemu mereka. Tapi ini semua aku lakukan demi membahagiakan kedua orangtuaku. Walaupun aku tidak akan selalu bisa membalas pengorbanan kedua orangtuaku dengan sepenuhnya. Doaku untuk mereka selalu terucap dalam setiap sujudku. 

    Terima kasih atas semua pengorbanan yang telah Ayah dan Ibu berikan untukku. Engkau lah pahlawan hidupku, yang mengajarkan aku bagaimana lika-liku perjuangan hidup untuk mencapai kebahagiaan.  Tetaplah menjadi orangtua yang hebat dan mengasihi anaknya di jalan Allah. Dan tetaplah tersenyum, karena Senyummu adalah kebahagiaanku dan akan selalu kukenang di ingatanku.

" Kebaikan seorang ayah melebihi setinggi gunung dan kebaikan seorang ibu lebih dalam daripada laut. Aku ingin sesabar Ibuku dan sehebat Ayahku"